Pernikahan, salah satu dari esensinya adalah mengikat janji suci. Dalam pernikahan, sejatinya sepasang insan berikrar untuk bisa mengarungi hidup untuk mencapai tujuan bersama.
Namun,
tak menafikan, ketika berpikir tentang menemukan seseorang, jatuh
cinta, dan menentukan pasangan hidup, kita jarang memikirkan salah satu
hal atau kemungkinan terburuk dari menikah: berpisah alias bercerai.
Sayangnya,
perceraian adalah bagian nyata dari suatu hubungan. Akan tetapi,
meskipun perceraian benar-benar bagian dari dinamika pernikahan, hal itu
tidak berarti harus terjadi terhadap Anda.
Sebagai manusia,
memang kita belum tahu pasti apa yang akan terjadi ke depan. Namun,
patut diingat, ada yang namanya perencanaan, antisipasi atau pencegahan.
Anda harus dapat memastikan hubungan Anda tetap bertahan dengan kuat
menghadapi rintangan dan cobaan yang ada. Bisa dan yakin.
Idealnya, hal-hal terkait antisipasi atau perencanaan dalam menjalani hidup bersama bisa dimulai jauh sebelum Anda menikah.
Tak
ada salahnya untuk membuka pembicaraan, bertanya, kepada calon pasangan
hidup mengenai visi hidup yang akan dijalani demi keharmonisan ke
depan. Meski percakapan atau pertanyaannya bisa terasa kurang nyaman,
tetapi kembali, hal ini bisa saja menyelamatkan Anda dari hal yang tak
diinginkan, berpisah alias bercerai.
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan kepada calon pasangan hidup Anda sebelum Anda melangsungkan pernikahan:
1. Apa makna atau arti pernikahan bagi pasangan Anda?
Tak
ada salahnya menanyakan terkait hal ini. Jika dirunut kembali, dengan
menikah, sejatinya setiap pasangan sebaiknya memiliki tujuan hidup ke
depan. Anda dapat mencapainya dengan saling bekerja sama. Remember,
partner of life.
2. Mengenai pengelolaan uang atau penghasilan
Anda perlu bicara tentang uang. Berada di “halaman yang sama” tentang uang sejak awal sangat penting.
Bertanya
tentang tujuan keuangan jauh lebih positif daripada mengatakan, “Kenapa
Anda sepertinya tidak pernah membayar tagihan tepat waktu, tetapi
berbelanja secara royal tiga kali dalam seminggu?”.
Anda bisa
memulai percakapan dan mengetahui apakah Anda berdua kompatibel secara
finansial, bukan dalam hal berapa banyak yang Anda hasilkan, melainkan
pada cara Anda melihat dan mengelola uang.
3. Mengenai kondisi kesehatan
Dengan
cara penyampaian yang hati-hati, baik, dan santun, Anda dapat bertanya
mengenai hal terkait kesehatan. Ini bukan berarti Anda tak tulus dalam
mencintai calon pasangan hidup Anda.
Jujur, terbuka, dan saling
menerima sedari awal akan lebih baik daripada Anda baru mengetahui di
kemudian hari. Ini demi kehidupan ke depannya.
4. Perencanaan terkait anak dan cara mendidiknya
Salah
satu tujuan dari melangsungkan pernikahan adalah adanya keinginan untuk
memiliki keturunan. Mengenai hal ini pun, Anda dapat melakukan
pembicaraan sedari dini.
Harapan terkait jumlah anak, memiliki
harapan atau keinginan tentang bagaimana anak bertumbuh kembang, bisa
Anda komunikasikan. Ingat, anak adalah tanggung jawab bersama kedua
orang tua, bukan hanya dari salah satu pihak saja.
5. Bagaimana Anda dapat membantu calon pasangan hidup ketika dia tertekan?
Salah
satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk pasangan Anda adalah
belajar bagaimana membantu mereka ketika mereka sedang down.
Beberapa orang membutuhkan kepastian, yang lain membutuhkan ruang, yang lain membutuhkan sedikit bicara, setiap orang berbeda.
Menetapkan
apa yang Anda butuhkan terlebih dahulu berarti Anda dan pasangan dapat
saling membantu dan mengatasi tekanan saat hal itu muncul.
6. Berapa banyak waktu sendiri yang Anda butuhkan?
Setiap
orang membutuhkan waktu sendiri, tetapi beberapa orang membutuhkan
lebih dari yang lain. Mengetahui sejak awal bahwa Anda berdua
membutuhkan waktu sendirian—dan bagaimana hal itu terwujud—tidak hanya
akan memperkuat hubungan Anda, itu juga akan mencegah kebingungan di
masa depan.
7. Apa ketakutan terbesar Anda?
Ini
mungkin bukan pertanyaan yang mudah, tetapi hal tersebut bisa membuat
Anda langsung tahu apa yang membuat seseorang bisa terjatuh.
Pernikahan
adalah tentang memahami, bukan hanya memahami harapan, impian, dan
ambisi Anda. Ini juga tentang memahami ketakutan, penyesalan, dan
perjuangan…
Saling berkomunikasi, memahami, dan saling mengerti
akan kelebihan dan kekurangan masing-masing bisa menjadi pegangan baik
bagi kita untuk menghadapi masalah hidup di depan…
Baca Juga : Lepas Cincin Pertunangan Kalian Ketika Lakukan Aktivitas Ini
0 Komentar